Berolahraga saat berpuasa dapat dilakukan agar tubuh tetap sehat, pilihlah olah raga yang ringan agar tidak menguras energi berlebihan seperti jalan-jalan pagi. Selain kesehatan jasmani, puasa juga meningkatkan kesehatan rohani, karena membiasakan kita untuk berfikir positif, menjaga ucapan, sikap dan perilaku yang tercela.
Tubuhkita adalah bait Allah dan sudah semestinya kita menjaganya sebagai wujud iman kita kepada Tuhan. Berikut ayat Alkitab tentang menjaga kesehatan. Follow juga instagram @kuisalkitab. Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. - Amsal 17:22
Sumberlemak alami dapat kita peroleh dari lemak hewani maupun tumbuhan yang terdiri dari asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh umumnya berasal dari daging hewan yang berwrna merah, lemak susu sapi dan hasil ikutannya, telur serta minyak kelapa.Yang memiliki efek dan kemampuan meningkatkan kadar kolestrol dalam darah.
Kuasaini bisa kita peroleh bukan dengan uang, kedudukan, atau perkara duniawi lainnya. Melainkan hanya melalui doa, yang disertai dengan air mata dan iman yang sungguh-sungguh, kepada Allah yang Mahabesar di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Karena itu, sebagai orang percaya, kita tidak perlu takut atau khawatir bila sedang menghadapi suatu masalah.
OrganisasiKesehatan Dunia (WHO) pun mengembangkan defenisi tentang sehat.Pada sebuah publikasi WHO tahun 1957, konsep sehat didefenisikan sebagai suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dimiliki.Sementara konsep WHO tahun 1974, menyebutkan Sehat adalah keadaan sempurna dari fisik, mental, sosial, tidak hanya
Adabeberapa hal yang bisa kita perhatikan, yaitu: 1. Ada rasa hormat dan takut akan Tuhan. Kita berharga di mata Tuhan bukan berdasarkan apa yang kita pakai dan miliki. Kita berharga di mata Tuhan karena kita menaruh rasa hormat dan takut akan Tuhan. Raja Belsyazar tidak memiliki rasa hormat dan takut kepada Yahweh Elohim.
. Istilah “KESEHATAN MENTAL” di ambil dari konsep mental hygiene. Kata mental di ambil dari bahasa Yunani, pengertiannya sama dengan psyche dalam bahasa latin yang artinya psikis, jiwa atau kejiwaan. Jadi istilah mental hygiene dimaknakan sebagai kesehatan mental atau jiwa yang dinamis bukan statis karena menunjukkan adanya usaha peningkatan. Notosoedirjo & Latipun,200121. Menurut Dr. Jalaluddin dalam bukunya “Psikologi Agama” bahwa “Kesehatan mental merupakan suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman dan tentram, dan upaya untuk menemukan ketenangan batin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara resignasi penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan”. Sedangkan menurut paham ilmu kedokteran, kesehatan mental merupakan suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Zakiah Daradjat mendefenisikan bahwa mental yang sehat adalah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara individu dengan dirinya sendiri dan lingkungannya berdasarkan keimanan dan ketakwaan serta bertujuan untuk mencapai hidup bermakna dan bahagia di dunia dan akhirat. Jika mental sehat dicapai, maka individu memiliki integrasi, penyesuaian dan identifikasi positif terhadap orang lain. Dalam hal ini, individu belajar menerima tanggung jawab, menjadi mandiri dan mencapai integrasi tingkah laku. Dari beberapa defenisi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dipahami bahwa orang yang sehat mentalnya adalah terwujudnya keharmonisan dalam fungsi jiwa serta tercapainya kemampuan untuk menghadapi permasalahan sehari-hari, sehingga merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam dirinya. Seseorang dikatakan memiliki mental yang sehat, bila ia terhindar dari gejala penyakit jiwa dan memanfatkan potensi yang dimilikinya untuk menyelaraskan fungsi jiwa dalam dirinya. Ciri-Ciri Mental/ Rohani yang Sehat Adapun ciri-ciri rohani yang sehat yaitu sebagai berikut Terhindarnya orang dari gejala – gejala gangguan jiwa neurose dan dari gejala – gejala penyakit jiwapsychose. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan dimana ia hidup. Pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagian diri dan orang lain; serta terhindar dari gangguan – gangguan dan penyakit jiwa. Terwujudnya keharmonisan yang sungguh – sungguh antara fungsi – fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem – problem biasa yang terjadi, dan merasakan secara positif kebahagian dan kemampuan dirinya. Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran. Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya. Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya. Faktor- factor Penyebab Gangguan mental Adapun factor penyebab gangguang mental / rohani pada seseorang yaitu sebagai berikut Krisis Ekonomi Krisis ekonomi dalam keluarga/ diri sendiri dapat menyebabkan seseorang mengalami stress, depresi, sehingga dapat mengakibatkan orang melakukan hal negative. Kekurangan fisik Orang yang memiliki kekurangan fisik, bisa saja menjadi tidak percaya diri, takut, benci, bahkan sampai ingin mengakhiri hidupnya. Hal itu terjadi karena mereka selalu dicemoohkan, merasa tersisihkan, dan tidak terima/ tidak kuat menghadapi cobaan hidup. Mental yang Lemah Orang yang memiliki mental yang lemah akan cepat stress down jika sedikit saja mendapat kesulitan. Ada 2 kemungkinan penyebabnya yaitu ü Mental yang lemah karena bawaan sejak lahir ü Karena tidak/ belum terbiasa menjalani cobaan hidup yang berat. Tekanan Bathin Tekanan bathin merupakan factor akhir yang selanjutnya akan menuju pada gangguan bathin. Seorang yang hidup layak, namun selalu mendapat tekanan, dapat memicu stress, rasa takut, benci dan perasaan tidak tenang. Gejala Gangguan Mental/ Kesehatan Rohani Golongan yang kurang sehat mentalnya adalah orang yang merasa terganggu ketentraman hatinya. Adanya abnormalitas mental ini biasanya disebabkan karena ketidakmampuan individu dalam menghadapi kenyataan hidup, sehingga muncul konflik mental pada dirinya . Gejala-gejala umum yang kurang sehat mentalnya, yakni dapat dilihat dalam beberapa segi, antara lain v Perasaan Orang yang kurang sehat mentalnya akan selalu merasa gelisah karena kurang mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya. v Pikiran Orang yang kurang sehat mentalnya akan mempengaruhi pikirannya, sehingga ia merasa kurang mampu melanjutkan sesutu yang telah direncanakan sebelumnya, seperti tidak dapat berkonsentrasi dalam melakukan sesuatu pekerjan, pemalas, pelupa, apatis dan sebagainya. v Kelakuan Pada umumnya orang yang kurang sehat mentalnya akan tampak pada kelakuan-kelakuannya yang tidak baik, seperti keras kepala, suka berdusta, mencuri, menyeleweng, menyiksa orang lain, dan segala yang bersifat negatif. Upaya Menuju Kesehatan Rohani Dari penjelasan tersebut di atas, maka dalam hal ini tentunya pembinaan yang dimaksud adalah pembinaan kepribadian secara keseluruhan. Pembinaan mental secara efektif dilakukan dengan memperhatikan faktor kejiwaan sasaran yang akan dibina. Pembinaan yang dilakukan meliputi pembinaan moral, pembentukan sikap dan mental yang pada umumnya dilakukan sejak anak masih kecil. Pembinaan mental merupakan salah satu cara untuk membentuk akhlak manusia agar memiliki pribadi yang bermoral, berbudi pekerti yang luhur dan bersusila, sehingga seseorang dapat terhindar dari sifat tercela sebagai langkah penanggulangan terhadap timbulnya kenakalan remaja. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menuju kesehatan rohani yaitu sebagai berikut Berolah raga. Penelitian menunjukkan bahwa olah raga lebih efektif dalam mencegah dan mengobati depresi daripada obat-obatan. Ekspresikan cinta. Memberi dan mendapatkan cinta kasih membuat hidup kita bahagia. Mencurahkan cinta kasih kepada keluarga, kerabat dan orang lain adalah kunci kebahagiaan rohani. Membantu orang lain membuat hidup kita lebih bermakna dan kehadiran kita diharapkan. Kurangi Menonton Televisi, Film dan Video/Online Game. Menonton televisi, film atau bermain game berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental kita. Kekerasan dalam tayangan berita, film laga, dan game dapat mengurangi keseimbangan emosional, membuat depresi dan mempengaruhi respon emosi kita. Setelah melihat begitu banyak kekerasan, kita bisa tidak lagi mengenalinya sebagai kekerasan. Kilasan iklan televisi juga dapat menyebabkan indera dan otak kitaoverload dan kelelahan. Banyak film yang menghibur, tetapi ada juga yang membangkitkan emosi negatif bagi sebagian orang. Bagi orang yang sensitif atau pernah mengalami semacam trauma dalam hidupnya, mengurangi waktu dan intensitas menonton tayangan yang memicu emosinya akan membantu menjaga keseimbangan jiwa. Fokuslah pada hal-hal positif. Cobalah membaca berita, daripada menonton berita televisi. Membaca lebih berpengaruh lembut pada pikiran dan kita bisa lebih selektif. Cobalah menghindari tayangan kekerasan atau sensasional, pilihlah hanya program-program televisi dan film yang positif. Mengapresiasi dan membuat karya seni. Menikmati seni lukis, seni fotografi, seni musik, seni tari dan bentuk-bentuk kesenian lainnya bisa menjadi stabilisator mood alami dan bermanfaat menyegarkan pikiran. Menghasilkan karya seni yang dapat dinikmati orang juga membantu seseorang untuk membangun harga diri, sesuatu yang penting bagi kesehatan mentalnya. Cobalah mendengarkan musik yang lembut. Banyak musik hingar bingar yang justru dapat mengakibatkan kelebihan beban mental. Banyak pula jenis musik yang dapat mendatangkan perasaan tertekan atau hampa. Musik yang lembut dan merdu dapat menyeimbangkan proses kimiawi di otak kita. Beribadah. Melaksanakan ibadah dan berdoa secara rutin memenuhi kebutuhan rohani kita, yang merupakan komponen vital dalam kesejahteraan jiwa. Mengabaikan kebutuhan spiritual membuat jiwa kita gelisah dan tidak tenang. Berdoa merupakan sarana yang efektif dalam mencegah dan memerangi masalah-masalah kesehatan mental. Rekreasi di luar rumah. Cobalah untuk menjauhi rutinitas dengan menghabiskan waktu di alam. “Terapi hijau” bisa menjadi salah satu cara efektif untuk menemukan kedamaian batin, dan menenangkan pikiran kita, menemukan pencerahan dan membebaskan dari pikiran negatif. Hindari mengisolasi diri. Menjadi bagian dari komunitas yang saling memberikan dukungan dan bertemu secara teratur dapat sangat membantu kita melewati krisis dan tetap positif. Menjaga keseimbangan diet makanan. Diet dapat memperburuk gejala berbagai penyakit termasuk autisme, skizofrenia, depresi, kecemasan dan serangan panik. Makanan yang dibutuhkan untuk kesehatan mental yang baik adalah buah dan sayuran dan makanan yang mengandung asam lemak esensial, seperti ikan belida, tongkol, labu dan kacang-kacangan. Susu dan coklat juga dipercaya menimbulkan efek menenangkan pikiran. Hindari pornografi. Rangsangan seksual pornografi dapat berkontribusi pada tumbuhnya kekosongan emosional yang dapat menyebabkan depresi, gangguan bipolar serta kesehatan mental lainnya. Hanya hubungan seksual dengan pasangan yang sah dan saling mengasihilah yang dapat mengisi kebutuhan fisik dan emosional kita. Lakukan kegiatan yang membangun rasa percaya diri. Belajar memainkan alat musik seperti piano atau biola, menguasai keterampilan bela diri, mendapatkan hadiah lomba, dll sangat membantu anak-anak membangun rasa percaya diri. Bila Anda memiliki anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan mental, penting sekali untuk selalu menjaga sikap positif dan tidak menyerah. Jangan mencaci-maki atau mengolok-olok yang membuatnya merasa rendah diri dan mengekalkan perasaan membenci diri sendiri. Hal ini juga berlaku bagi mereka dengan kecenderungan gangguan pola makan. Tunjukkan cinta dan pengertian kepada mereka. Jaga pikiran selalu aktif dengan membaca. Membaca bisa menjadi kegiatan penguatan mental, terutama jika kita fokus pada bacaan yang positif. Berlangganan beberapa majalah atau membeli buku-buku biografi yang mendidik bermanfaat bagi kesehatan mental Anda. Jadilah pribadi yang lebih terorganisir. Hindari menunda-nunda pekerjaan, dan bersihkan dan tatalah harta benda Anda. Singkirkan kekacauan. Buang barang-barang yang tidak terpakai, selesaikan atau delegasikan pekerjaan yang menggantung, dan bila perlu, mintalah bantuan orang lain untuk menyelesaikan PR-PR Anda.
Peliharalah Iman dan Kesehatan Rohani Saudara ”Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.”—2 TIMOTIUS 113. 1. Mengapa kesehatan fisik yang baik merupakan milik yang berharga yang harus dipelihara? KESEHATAN fisik yang baik merupakan milik yang berharga. Bila kita sehat, kita dapat melakukan banyak hal dan lebih menikmati kehidupan. Tetapi bila kita selalu sakit-sakitan atau lemah, kehidupan akan jauh lebih sulit. Memang, kesehatan yang baik harus dipelihara. Banyak orang melalaikan kesehatan mereka atau melakukan hal-hal yang menimbulkan penyakit. Tetapi, mereka yang memelihara kesehatan mereka, biasanya akan cukup sehat dan kuat selama sebagian besar dari umur hidup mereka. 2. a Mengapa kesehatan rohani lebih berharga dibanding dengan kesehatan fisik? b Apa yang dituntut agar tetap sehat dalam iman? 2 Kesehatan rohani jauh lebih penting daripada kesehatan fisik. Kesehatan fisik yang terbaik tidak dapat menghasilkan karunia Allah berupa kehidupan kekal. Kesehatan rohani yang baik diperoleh dari ibadat yang bersih dan iman yang didasarkan atas pengetahuan yang saksama. Yohanes 173; Ibrani 116; Yakobus 127 Rasul Paulus berkata ”Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan.” Titus 22 Setiap orang yang ingin sehat dalam iman harus mengerahkan upaya yang sungguh-sungguh dan senantiasa memelihara kewaspadaan. Ancaman atas kesehatan rohani yang baik dapat datang dari dalam diri kita sendiri atau dari luar. Kita harus mengetahui apa ancaman-ancaman tersebut agar dapat memelihara iman dan kesehatan rohani dalam dunia yang sakit ini. Betapa Sakitkah Dunia Ini? 3, 4. Bagaimana penyakit moral dicerminkan dalam dunia ini dan dalam tindak-tanduk orang-orang? 3 Tidak ada keraguan bahwa dunia ini secara moral sakit parah. Kita melihat penyakit yang memautkan dalam semua ”organ” dunia ini—dalam agamanya, sistem politiknya, lembaga-lembaga komersialnya, hiburannya. Hanya sedikit orang memiliki respek terhadap Allah dan hukum-hukum yang telah Ia berikan demi kesejahteraan umat manusia. Dan seperti ditunjukkan oleh sejarah, kebobrokan moral selalu mengakibatkan meningkatnya penyakit fisik dan kesulitan. Ironisnya, kebanyakan orang tidak ingin berbuat apa-apa untuk menyembuhkan keadaan moral yang sakit ini karena mereka menyukai perkara-perkara yang menjadi penyebabnya. 4 Dunia ini benar-benar sedang sakit! Dalam mencari keasyikan atau mencoba melarikan diri dari kenyataan, banyak orang telah menghancurkan kehidupan mereka dengan alkohol dan penyalahgunaan obat-obat bius. Kekerasan terdapat di mana-mana, kehidupan tidak berharga, dan penjara-penjara penuh, tidak dapat menampung penjahat-penjahat. Di banyak negeri, separuh dari semua perkawinan berakhir dalam perceraian. Anak-anak yang tidak mendapat pengawasan yang sepatutnya dari orang-tua tumbuh menjadi anak-anak nakal. Karena imoralitas seksual merajalela, AIDS dan penyakit-penyakit lain yang ditularkan melalui hubungan seksual menyebar dengan cepat. 5. Bagaimana Yesaya menggambarkan keadaan di Yehuda zaman dulu? 5 Allah dapat mengatakan tentang dunia yang sakit ini tepat seperti ketika Ia mengilhami Yesaya untuk mengatakan tentang Yehuda yang sesat ”Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk! Mereka meninggalkan [Yehuwa], menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia. Di mana kamu mau dipukul lagi, kamu yang bertambah murtad? Seluruh kepala sakit dan seluruh hati lemah lesu. Dari telapak kaki sampai kepala tidak ada yang sehat.”—Yesaya 14-6. 6. Di Yehuda dulu dan pada zaman kita, bagaimana sambutan terhadap imbauan Yehuwa untuk belajar berbuat baik? 6 Imbauan Yehuwa agar Yehuda bertobat dan ’belajar berbuat baik’ pada umumnya tidak diindahkan. Yesaya 116-20 Ini akhirnya menyebabkan Yerusalem dihancurkan dan orang-orang Yahudi ditawan ke Babel. Hanya sedikit orang setia yang mengalami berkat dan keselamatan dari Allah di tengah-tengah bangsa yang sakit itu. Demikian pula dewasa ini, dalam dunia yang sakit dari kepala sampai telapak kaki ini, hanya sedikit orang yang ingin belajar berbuat baik. Hamba-hamba yang setia dari Yehuwa ini mengerahkan upaya yang sungguh-sungguh untuk memelihara iman dan kesehatan rohani sekarang, dengan harapan akan memperoleh kesehatan fisik yang sempurna dan kehidupan kekal dalam dunia baru yang dijanjikan Allah.—2 Petrus 313; Wahyu 211-4. Bahaya-Bahaya Rohani dalam Dunia yang Sakit Ini 7. a Bahaya-bahaya apa mengancam iman dan kesehatan rohani kita? b Apa yang Alkitab katakan mengenai mengatasi ketiga unsur utama yang membahayakan kesehatan rohani? 7 Memelihara iman dan kesehatan rohani merupakan tantangan karena penyakit moral dunia ini bersifat sangat menular. Orang-orang Kristen juga harus berjuang melawan ketidaksempurnaan mereka sendiri yang telah mereka warisi. Roma 721-25 Selanjutnya, Setan, ”penguasa dunia ini,” mengetahui kelemahan dari tubuh jasmani dan ahli dalam menggoda. Yohanes 1430; 1 Yohanes 519 Tiga bahaya utama ini, yang mengancam iman dan kesehatan rohani—tubuh jasmani, dunia, dan si Iblis—sangat besar. Tetapi ada kemungkinan untuk ”tidak menjadi bagian dari dunia ini,” walaupun kita hidup di dalamnya. Kita dapat ’tetap hidup oleh roh Allah dan tidak menuruti keinginan daging.’ Dan dengan bantuan ilahi kita dapat ”berdiri teguh melawan tipu muslihat Iblis.” Yohanes 1715, 16, NW; Galatia 516; Efesus 611, NW; 2 Korintus 211 Tetapi marilah kita sekarang membahas bagaimana kita dapat berhasil mengatasi ketiga unsur utama yang membahayakan iman dan kesehatan rohani. 8. Bagaimana Yesus menggambarkan kekuatan dalam diri kita yang bekerja melawan kesehatan rohani? 8 Di dalam kodrat manusiawi kita yang tidak sempurna terdapat kekuatan yang dapat menimbulkan dosa dan membuat kita sakit secara rohani. Yakobus 114, 15 Ini terutama demikian khususnya dalam hati kiasan. Yesus berkata ”Dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”—Markus 721-23. 9. a Keinginan-keinginan apa yang berakar dalam hati kiasan? b Menurut Amsal 420-23, bagaimana kita dapat melindungi hati? 9 Walaupun hati adalah sumber dari keinginan-keinginan yang buruk, dalam diri orang-orang yang saleh, hati juga menjadi pusat rasa hormat terhadap Yehuwa dan kasih akan apa yang benar. Matius 2237; Efesus 420-24 Apakah hal yang baik atau buruk yang akan menguasai diri kita bergantung pada apa yang kita masukkan ke dalam hati kita. Firman Allah menasihati ”Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”—Amsal 420-23. 10. Bagaimana kelemahan jasmani kita mempengaruhi emosi dan keinginan kita? 10 Kelemahan daging kita mempengaruhi keinginan dan emosi kita. Siapa yang tidak sewaktu-waktu diganggu oleh perasaan kecil hati, ketidaksabaran, perasaan tersinggung? Jika kita segera memperbaiki kecenderungan jasmani ini, kesehatan rohani dapat dipelihara. Tetapi keangkuhan dan ambisi dapat cepat berakar dalam hati. Ketamakan dan keinginan untuk kesenangan yang berlebihan dan pesta-pora dapat menguasai kita. Dan keinginan seks, walaupun wajar karena Allah telah menciptakan kita dengan hal itu, dapat secara licik dan perlahan menyesatkan kita. Untuk mencegah berkembangnya sakit rohani tersebut dalam diri kita, kita perlu memupuk buah-buah roh Allah dalam kehidupan kita setiap hari, melatih diri sendiri untuk ’membenci yang jahat’ dan ’berpaut kepada yang baik.’—Roma 129, Bode; Galatia 522, 23. Sumber Penyakit Rohani dari Luar 11. a Sikap dan tingkah laku duniawi apakah yang bersifat sangat menular? b Menurut Yesus, bagaimana kita perlu memperhatikan hati kita? 11 Infeksi rohani dapat timbul dari sumber-sumber di luar. Ini dapat menyebar kepada kita melalui orang-orang yang mati secara rohani. Efesus 21-3 Jika kita terlalu akrab dengan mereka, kita dapat meniru sikap dan gaya hidup mereka. Maju secara duniawi, mencintai uang, menikmati hal-hal yang paling baik secara materi, dan bersenang-senang merupakan hal-hal terpenting dalam kehidupan orang-orang di dunia ini. Tetapi keinginan untuk perkara-perkara tersebut bersifat sangat menular, dan bahkan kontak yang terbatas dengan hal-hal itu dapat membuat kita tidak aktif secara rohani. Yesus menubuatkan ”Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.”—Lukas 2134, 35. 12. Bagaimana gagasan dan ajaran yang salah bisa berbahaya bagi kesehatan rohani? 12 Gagasan dan ajaran-ajaran yang salah dari dunia ini dapat juga menulari kita. Paulus memperingatkan ”Akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.” 2 Timotius 43, 4 Ajaran palsu adalah seperti penyakit kanker. 2 Timotius 216, 17 Bila ini menyerang, sebagian dari tubuh kita akan mati karena darah yang memberikan kehidupan tidak dapat mengalir lagi ke bagian tubuh tersebut. 13. Jika penyakit rohani sudah menyerang seperti kanker, apa yang perlu dilakukan? 13 Betapa cepat penyakit kanker menyebar! Untuk mencegah kematian, dokter mungkin harus mengamputasi atau memotong bagian dari tubuh itu. Maka, jika keragu-raguan, keluhan, atau kemurtadan mengancam akan meracuni saudara secara rohani, segera ”potonglah” hal-hal itu! Bandingkan Matius 529, 30. Mintalah bantuan dari para penatua sidang. Jangan menjadi seperti orang-orang yang Paulus gambarkan ”penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata” karena mereka ”tidak menurut perkataan [yang] sehat.”—1 Timotius 63, 4. 14. Apa yang mungkin para penatua perlu lakukan untuk melindungi kesehatan rohani dari sidang? 14 Untuk melindungi kesehatan rohani sidang, para penatua perlu ’menasihati berdasarkan ajaran yang sehat dan meyakinkan penentang-penentang.’ Titus 19, 13, 16; 21 Mungkin orang-orang tersebut dapat dipulihkan kepada keadaan sehat secara rohani. 2 Timotius 223-26 Namun bagaimana jika mereka tidak bertobat, terus menganjurkan ajaran palsu? Maka, sesungguhnya, mereka harus dikarantina. Mereka akan dipecat, dan kita akan menjauhi mereka agar penyakit rohani mereka tidak menulari kita.—Roma 1617, 18; 1 Korintus 59-13; Titus 39-11. 15. Dalam upaya untuk merusak kesehatan rohani umat Allah, dua cara utama apa yang digunakan oleh si Iblis? 15 Sumber bahaya ketiga bagi iman dan kesehatan rohani adalah Iblis. Efesus 611, 12 Terus sampai zaman kita, ia berupaya melemahkan iman dari umat Yehuwa melalui penganiayaan, termasuk aksi-aksi oleh gerombolan, pemukulan, pemenjaraan, dan ancaman kematian. Wahyu 210 Karena melalui taktik-taktik ini Setan jarang berhasil mematahkan integritas salah seorang dari hamba-hamba Allah, ia menggunakan daya tarik dunia ini, yang allahnya ialah dia sendiri, dalam upaya untuk menjatuhkan beberapa orang.—2 Korintus 44; 113, 14. 16. Pertahanan apa yang kita miliki untuk dapat kuat terhadap serangan si Iblis atas iman dan kesehatan rohani kita? 16 Bagaimana kita dapat bertahan menghadapi serangan si Iblis? Dengan mengenakan seluruh perlengkapan senjata rohani dari Allah. Khususnya kita harus ’mempergunakan perisai iman untuk dapat memadamkan semua panah api’ yang dibidikkan oleh Setan ke arah kita. Kita harus juga berdoa sesuai dengan kata-kata Yesus ”Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.” Efesus 611-18; Matius 613 Jika kita berdoa dengan cara demikian dan bertindak sesuai dengan doa-doa kita, kita dapat mengharapkan bantuan Bapa surgawi kita dalam memadamkan semua panah api Setan. Tetap Sehat dalam Iman 17. Dalam memelihara kesehatan rohani, betapa pentingkah menerima ”makanan pada waktunya” dan ambil bagian secara tetap tentu dalam kegiatan-kegiatan Kristen? 17 Pencegahan merupakan faktor penting dalam memelihara kesehatan fisik yang baik. Makanan yang bergizi, gerak badan yang tepat, dan pemeliharaan pikiran dan tubuh secara umum penting sekali. Pertahanan alamiah melawan penyakit akan lebih kuat dalam tubuh yang sehat. Demikian pula, untuk memelihara kesehatan rohani, penting sekali agar mengikuti aturan makanan yang Allah tetapkan dan menghargai ”makanan” rohani yang bergizi ”tepat pada waktunya” yang disediakan melalui ”hamba yang setia dan bijaksana.” Seraya menolak makanan rohani yang tak bergizi dari dunia ini, kita harus mempelajari Alkitab dan publikasi-publikasi Kristen dan tetap tentu berhimpun dengan umat Allah. Matius 2445-47; Ibrani 1024, 25 Kita juga membutuhkan gerak badan yang diperoleh dengan ’giat selalu dalam pekerjaan Tuhan’ dalam pelayanan dan kegiatan Kristen lain.—1 Korintus 1558. 18. Apa gerangan ”contoh ajaran yang sehat” itu, dan mengapa kita harus memeliharanya dalam hati dan pikiran? 18 Untuk tetap sehat dalam iman, manfaatkan sepenuhnya persediaan rohani dari Allah. Seperti nasihat Paulus kepada Timotius ”Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus. Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakanNya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.” 2 Timotius 113, 14 Bahasa mempunyai pola kata-kata, demikian pula ”bahasa yang murni” dari kebenaran Alkitab mempunyai pola yang didasarkan terutama pada tema pembenaran Yehuwa melalui Kerajaan. Zefanya 39, NW Kita harus memelihara pola kata-kata yang sehat ini dalam hati dan pikiran jika kita ingin memelihara iman dan kesehatan rohani kita. Jika tidak, hal itu akan menjadi kurang penting bagi kita. Ini jelas telah terjadi di sidang Korintus, karena ada beberapa orang yang ”lemah dan sakit” disebabkan oleh kurangnya pengertian rohani.—1 Korintus 1129-32. 19. a Jika kita sudah sakit secara rohani, apa yang perlu dilakukan? b Apa yang dapat dilakukan para penatua jika seseorang sakit rohani? 19 Apa yang perlu dilakukan jika saudara sudah kena penyakit rohani? Bantuan yang pengasih pasti dibutuhkan dan memang tersedia, karena Yakobus berkata ”Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan [”Yehuwa,” NW].” Yakobus 514 Ya, mintalah bantuan para penatua. Sebagai tabib-tabib rohani, mereka dapat membantu saudara mengetahui inti dari penyakit rohaninya. Mereka dengan lembut tetapi jitu akan mengoleskan minyak yang menyembuhkan dari Firman Allah. Jika saudara telah melakukan dosa tetapi bertobat, yakinlah bahwa Yehuwa benar-benar akan mengampuni. Mazmur 1038-14 Seraya para penatua berdoa bersama saudara dan demi kepentingan saudara, apa yang dapat diharapkan? Yakobus menjawab ”Doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan [”Yehuwa,” NW] akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.”—Yakobus 515. Kesehatan Rohani Menuntun kepada Kehidupan Kekal 20. a Nasihat apa yang diberikan oleh badan pimpinan pada abad pertama mengenai memelihara kesehatan rohani? b Apa yang akan membantu kita seraya kita menantikan berkat-berkat dari dunia baru? 20 ”Sejahteralah kamu!” Bode Dengan kata-kata tersebut badan pimpinan dari umat Yehuwa pada abad pertama menutup suratnya yang menyebutkan tentang ’hal-hal yang perlu’ yang dituntut dari orang-orang Kristen. Mereka harus ”menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan.” Kisah 1528, 29 Resep untuk kesehatan rohani yang baik itu masih berlaku. Dan seraya kita menantikan berkat-berkat dari dunia baru, kita dapat memelihara iman dan kesehatan rohani kita jika kita dengan bergairah terus memberitakan kabar baik tentang Kerajaan dan menjunjung tinggi nama Yehuwa dalam dunia yang sakit ini. Tetap sibuk dengan cara ini akan mencegah kita kehilangan kesabaran dalam menantikan berkat-berkat dari dunia baru yang sudah begitu dekat. Memang, ”harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.”—Amsal 1312. 21. Berkat-berkat apakah yang tersedia bagi mereka yang dengan berhasil memelihara iman dan kesehatan rohani mereka dalam dunia yang sakit ini? 21 Jangan kehilangan berkat-berkat yang menakjubkan yang Yehuwa sediakan bagi mereka yang mengasihi Dia. Semua upaya dalam menolak pengaruh duniawi, semua perjuangan melawan kelemahan jasmani kita, dan semua tindakan menangkis panah-panah api si Iblis tidak akan sia-sia. Dalam dunia baru Yehuwa, saudara akan melihat dengan mata sendiri masa manakala ”tidak seorangpun yang tinggal di situ akan berkata ’Aku sakit.’” Yesaya 3324 Hal ini demikian karena persediaan Allah melalui korban tebusan Yesus Kristus, pribadi yang ”memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.” Matius 817; Yesaya 534 Saudara akan dapat minum dari ”sungai air kehidupan” simbolik dan makan dari ”pohon-pohon kehidupan” yang memiliki daun-daun ”untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.” Wahyu 221, 2 Kehidupan tanpa akhir dalam kesempurnaan dan kebahagiaan akan diberikan sebagai pahala karena saudara telah memelihara iman dan kesehatan rohani saudara dalam dunia yang sakit ini. Apakah Saudara Ingat? ◻ Mengapa sehat dalam iman lebih penting daripada kesehatan fisik yang baik? ◻ Apa ketiga bahaya utama yang mengancam iman dan kesehatan rohani? ◻ Apa hubungan antara kesehatan rohani yang baik dengan hati kiasan? ◻ Jika seseorang sakit rohani, apa yang perlu dilakukan? [Gambar di hlm. 16] Bahkan dalam dunia yang sakit, kita dapat memiliki iman yang kuat dan kesehatan rohani yang baik [Gambar di hlm. 18] Kesehatan rohani yang baik bergantung pada kegiatan Kristen yang bergairah dan tetap tentu menerima makanan rohani pada waktu yang tepat
“Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.” 3 Yohanes 3 1 Percayakah anda bahwa Tuhan memberkati anda dengan kekuatan rohani? Pertanyaan ini tidaklah sukar dijawab jika anda percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Tetapi, jika pertanyaan ini diubah menjadi soal diberkati dalam kekuatan jasmani, jawaban kita mungkin agak kurang pasti. Sebab mereka yang sehat dan kuat rohaninya belum tentu sehat dan kuat jasmaninya. Bagi banyak orang, kekuatan rohani adalah perubahan hidup yang disebabkan oleh karunia Tuhan yang ajaib, tetapi kekuatan jasmani seolah adalah sesuatu yang harus diterima manusia sebagaimana adanya, paling tidak karena faktor keturunan. Hidup baru tampaknya hanya menyangkut rohani saja. Betulkah begitu? Memang firman Tuhan lebih menekankan pentingnya keadaan rohani kita sebab itulah yang memungkinkan kita untuk menjumpai Tuhan di surga setelah tugas kita di dunia berakhir. Kita yang sudah dilahirkan dalam dosa sebagai keturunan Adam dan Hawa, bisa menerima keselamatan surgawi dalam Kristus. Karena itu, secara rohani tubuh kita sudah diperbaharui. “Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.” 2 Korintus 15 46 Walaupun demikian, hal itu tidak berarti bahwa kita boleh menyia-nyiakan tubuh jasmani kita; karena selama kita hidup di dunia, kita juga dapat memuliakan Tuhan dengan kemampuan jasmani kita. Jika kita mengabaikan kesehatan dan menelantarkan tubuh jasmani kita, sudah tentu kita mengurangi kesempatan untuk dapat memuliakan Dia yang menciptakan kita. Banyak orang Kristen yang menggebu- gebu dalam kerohanian tetapi kurang mau memperhatikan kesehatan jasmaninya. Padahal, sebagai manusia kita diciptakan dalam satu paket yang terdiri dari roh dan tubuh. Hidup baru dalam Kristus seharusnya tidak hanya mengubah pandangan kita akan bagaimana memelihara kehidupan rohani kita tetapi juga pandangan kita tentang hal menjaga kehidupan jasmani kita. Pagi ini, jika kita bangun dan merasa bahwa tubuh kita lemah dan semangat kita berkurang karena usia, penyakit atau kebiasaan hidup yang kurang baik, marilah kita memikirkan apa yang bisa kita perbuat untuk memperbaiki keadaan. Kita harus selalu berdoa memohon agar Tuhan memberi kita kebijaksanaan agar tidak meniru mereka yang menyia-nyiakan kesempatan yang ada untuk mempunyai kesehatan yang baik. Sebaliknya kita harus memilih cara hidup yang sehat, healthy living, agar kita dapat memakai kekuatan tubuh jasmani kita selama mungkin untuk tujuan-tujuan yang baik demi kemuliaan Tuhan. Itulah yang dikehendaki Tuhan selama kita hidup di dunia ini. “Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.” Filipi 1 20
Pada masa ini hampir semua orang menjadi peduli dengan kesehatan. Apalagi dalam masa pandemi virus Corona memang mengharuskan setiap orang untuk menjaga kesehatan. Bukan hanya menjaga kesehatan jasmani namun juga menjaga kesehatan rohani agar dapat tetap kuat menghadapi masa-masa sulit seperti sekarang ini. Sebenarnya, ada atau tidak adanya pandemi virus corona, kesehatan merupakan sesuatu yang penting bagi kehidupan. Seseorang dapat bekerja dengan baik bila ia dalam keadaan sehat. Seorang pelajar akan dapat belajar dengan baik bila ia dalam kondisi yang sehat. Kesehatan adalah sebuah modal bagi manusia untuk menjalani segala aktivitasnya. Dengan kesehatan kita bisa melakukan segala hal yang ingin kita lakukan. Jika sedemikian pentingnya kesehatan secara jasmani, apalagi kesehatan secara rohani. Kesehatan secara rohani akan mempengaruhi kesehatan jasmani. Sehat secara rohani berarti memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan. Hubungan yang baik dengan Tuhan akan membuat kita menjadi seorang yang kuat dalam menghadapi tantangan kehidupan. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang. Dari berbagai faktor yang ada faktor pikiran merupakan faktor yang sangat penting. Pikiran yang positif akan membawa kita kepada sikap yang positif dalam menghadapi segala hal. Dan pada akhirnya akan membawa hal yang positif terjadi dalam hidup kita. Namun sebaliknya pikiran yang negatif akan meyebabkan sikap yang negatif dan pada akhirnya membawa hal yang negatif buat hidup seseorang. Firman Tuhan dalam Filipi 48 berkata “Jadi akhirnya, saudara-saudara semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Dengan menjaga pikiran kita untuk selalu memikirkan hal-hal tersebut maka kita juga sedang menjaga kesehatan kita, baik secara rohani maupun secara jasmani. Medan pertempuran yang sesungguhnya adalah pikiran, dan setiap orang percaya harus memenangkannya, sebab itulah kunci untuk menjadi seorang pemenang yang sejati. Kita perlu memperhatikan hal-hal yang masuk ke dalam pikiran kita setiap waktu. Pastikan bahwa apa yang masuk kedalam pikiran kita adalah hal-hal yang baik dan benar, hal-hal yang positif dan hal-hal yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Pikiran adalah pintu gerbang terdepan yang harus kita jaga baik-baik bila kita ingin kondisi kesehatan kita baik secara rohani maupun secara jasmani. Sebab bila kita membiarkan hal-hal jahat dan negatif masuk kedalam pikiran kita, maka itu akan mempengaruhi kondisi kesehatan kita baik secara rohani maupun jasmani. Pikiran yang negatif akan menghasilkan energi negatif sehingga akhirnya tindakan dan perkataan kita negatif. Oleh sebab itu mulailah langkah penting ini, yaitu menjaga pikiran kita tetap positif untuk menjaga kesehatan rohani dan jasmani kita. Jangan pernah biarkan hal-hal negatif masuk dan menguasai hidup kita melalui pikiran kita. Sebaliknya biarlah hal-hal yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, serta hal-hal yang disebut kebajikan dan patut dipuji menguasai pikiran kita dari hari ke hari. Selamat menjaga kesehatan rohani dan jasmani kita, Tuhan Yesus memberkati.
Persiapkan diri Anda secara rohani Apa hubungan antara kesehatan jasmani dan emosi Anda dengan kesehatan rohani Anda? Bagaimana memertahankan kesehatan Anda telah memperkenankan Anda melayani Tuhan dengan lebih efektif? Berkat lain apa yang telah Anda terima sewaktu Anda berupaya untuk menjalani hidup sehat? Apa godaan yang remaja putra hadapi yang dapat membahayakan kesehatan jasmani dan emosi mereka? Bagaimana Anda dapat membantu mereka melihat berkat-berkat dari menjalankan hukum kesehatan Tuhan? Bagaimana menjalankan hukum-hukum ini akan berdampak pada pelayanan keimamatan mereka? Sewaktu Anda menelaah tulisan suci dan sumber-sumber lain mengenai Firman Kebijaksanaan, carilah apa yang akan membantu remaja putra merasakan pentingnya merawat pikiran dan tubuh mereka serta mengapa Tuhan ingin mereka melakukan itu. Daniel 13–20 Daniel dan teman-temannya diberkati karena mematuhi hukum Ibrani yang berhubungan dengan makanan tertentu A&P 88124 Tuhan menasihati kita mengenai kebiasaan bekerja dan tidur A&P 89 Tuhan mengungkapkan Firman Kebijaksanaan dan berkat-berkat dari mematuhinya Thomas S. Monson, “Asas dan Janji,” Ensign atau Liahona, November. 2016, 78–79 Boyd K. Packer, “Firman Kebijaksanaan Asas dan Janji,” Ensign, Mei 1996, 17–19 M. Russell Ballard, “Ah Rencana Licik dari Si Jahat Itu,” Ensign atau Liahona, November 2010, 108–110; lihat juga video “Anda Akan Dibebaskan,” “Kesehatan Jasmani dan Emosi,” Untuk Kekuatan Remaja 2011, 25–27 “Kata-Kata Bijaksana [Firman Kebijaksanaan],” Teguh pada Iman 2004, 60–61 Video “Allah Memberi Mereka Pengetahuan” Mengajar dengan cara Juruselamat Selama pelayanan-Nya di bumi, Yesus Kristus mengajak para murid-Nya untuk bertindak dengan iman dan menjalankan kebenaran yang Dia ajarkan. Dalam semua pengajaran-Nya, Dia berfokus pada membantu para pengikut-Nya menjalankan Injil dengan segenap hati mencapai ini, Dia menyediakan kesempatan bagi mereka untuk belajar melalui pengalaman yang kuat. Sewaktu Anda memberikan petunjuk kepada remaja putra, undanglah mereka untuk berbagi pengalaman yang mereka miliki menjalankan Firman Kebijaksanaan. Biarkan remaja putra memimpin Seorang anggota presidensi kuorum atau seorang asisten uskup dalam kuorum imam memimpin pertemuan kuorum. Dia memimpin remaja putra dalam berembuk bersama mengenai urusan kuorum, mengajari mereka tugas-tugas keimamatan mereka dari tulisan suci dan buku Tugas kepada Allah, mendorong mereka untuk berbagi pengalaman-pengalaman mereka dalam memenuhi tugas mereka kepada Allah, dan mengundang seorang pembimbing atau anggota kuorum lain untuk mengajarkan sebuah pelajaran Injil. Dia dapat bersiap dengan mengisi agenda pertemuan kuorum selama pertemuan presidensi. Memulai pengalaman belajar Pilihlah dari gagasan-gagasan berikut atau pikirkanlah gagasan Anda sendiri untuk mengkaji ulang pelajaran minggu lalu dan memperkenalkan pelajaran minggu ini Tuliskan di papan tulis judul pelajaran minggu lalu, dan undanglah remaja putra untuk berbagi sesuatu yang mereka ingat. Tuliskan di papan tulis, “Mengapa Tuhan ingin kita sehat?” Undanglah remaja putra untuk berbagi kemungkinan jawaban dan mencari jawaban tambahan sepanjang pelajaran. Belajar bersama Setiap dari kegiatan di bawah akan membantu anggota kuorum memahami hukum kesehatan Tuhan. Dengan mengikuti ilham dari Roh, pilihlah satu atau lebih yang akan paling baik berlaku bagi kuorum Anda Undanglah remaja putra untuk membuka halaman 31–32 dalam buku Tugas kepada Allah mereka dan menyelesaikan langkah 1 dan 2 sebagai kuorum. Imbaulah kuorum untuk merencanakan sebuah proyek kuorum, disamping proyek individu mereka, yang akan membantu mereka memertahankan kesehatan jasmani mereka. Undanglah siapa pun di antara remaja putra yang telah menyelesaikan proyek mereka untuk berbagi bagaimana menjalankan rencana-rencana mereka telah berdampak kepada mereka. Beri tahulah remaja putra bahwa untuk beberapa minggu ke depan, Anda akan meminta mereka untuk berbagi pengalaman yang mereka miliki memenuhi rencana-rencana yang telah mereka buat. Jika mungkin, bawalah umpan pancing ke pertemuan kuorum, perlihatkan gambar dari umpan, atau perlihatkan video “Anda Akan Dibebaskan.” Mintalah remaja putra menjelaskan bagaimana umpan pancing bekerja menipu ikan. Apa saja cara Setan menipu atau mengelabui remaja putra hingga melanggar Firman Kebijaksanaan? Bagilah siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil. Mintalah satu kelompok membaca Ajaran dan Perjanjian 895–15 dan mengidentifikasi apa yang telah Tuhan larang atau inginkan agar kita gunakan dengan seperlunya. Mintalah kelompok yang lain membaca ayat 10–20 dan mengidentifikasi apa yang telah Tuhan tetapkan untuk penggunaan manusia. Definisikan atau klarifikasilah kata atau ungkapan yang tidak familier lihat “Kata-Kata Bijaksana” dalam Teguh pada Iman,. Mintalah remaja putra berbagi apa yang dapat mereka lakukan untuk menghindari situasi-situasi dimana mereka dapat tertipu atau tergoda. Tulislah dua judul di papan tulis “Berkat Rohani” dan “Berkat Jasmani.” Undanglah remaja putra untuk membaca A&P 8918–21, mencari berkat-berkat dan kemudian mendaftarkannya di bawah judul yang pantas di papan tulis. Apa yang remaja putra pahami mengenai berkat-berkat ini dalam kehidupan mereka? Berkat mana yang terdaftar yang telah remaja putra alami? Jika mereka membutuhkan bantuan memahami janji-janji ini, sarankan agar mereka merujuk pada penjelasan Presiden Boyd K. Packer “Firman Kebijaksanaan Asas dan Janji”. Perlihatkan video “Allah Memberi Mereka Pengetahuan,” dan mintalah remaja putra mencari cara-cara di mana Daniel dan teman-temannya diberkati karena mematuhi hukum kesehatan mereka. Anda mungkin memilih untuk menghentikan sejenak videonya dan membahas hal-hal ini sewaktu remaja putra menemukannya. Ajukan pertanyaan seperti yang berikut Bagaimana Anda telah diberkati karena mematuhi Firman Kebijaksanaan? Bagaimana mematuhi Firman Kebijaksanaan akan membantu Anda memenuhi tugas-tugas keimamatan Anda? Apa saja tantangan yang remaja hadapi dewasa ini sewaktu mereka berupaya untuk menjalankan Firman Kebijaksanaan? Apa yang dapat mereka lakukan untuk mengatasi tantangan-tantangan itu? Berikan kesaksian Anda mengenai pentingnya mematuhi Firman Kebijaksanaan untuk memertahankan Roh dalam kehidupan Anda. Undanglah remaja putra membaca “Kesehatan Jasmani dan Emosi” dalam Untuk Kekuatan Remaja. Mintalah beberapa remaja putra untuk mendaftarkan di papan tulis beberapa nasihat yang mereka temukan, dan mintalah yang lainnya untuk mendaftarkan berkat-berkat yang dijanjikan kepada mereka yang mengikuti nasihat ini. Mintalah mereka membahas bagaimana cara mereka memperlakukan tubuh mereka berdampak pada roh mereka. Bagaimana mereka dapat menggunakan daftar dipapan tulis untuk menjelaskan standar mereka kepada teman-teman dari kepercayaan yang lain? Mintalah para remaja putra berbagi apa yang mereka pelajari hari ini. Apa perasaan atau kesan yang mereka miliki? Apakah mereka paham mengapa Tuhan menginginkan mereka untuk sehat? Apakah mereka memiliki pertanyaan tambahan apa pun? Akankah bermanfaat untuk meluangkan lebih banyak waktu mengenai topik ini? Kiat mengajar “Anda hendaknya berhati-hati untuk tidak berbicara lebih dari yang diperlukan atau menyatakan pendapat Anda terlalu sering. Tindakan ini dapat mengakibatkan murid kehilangan minat. Pikirkanlah diri Anda sebagai pemandu dalam sebuah perjalanan tentang mempelajari siapa yang memasukkan komentar yang sesuai untuk memertahankan mereka yang Anda ajar berada di jalur yang benar” Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia [1999], 64. Gambar Video“Menerapkan Objek-Objek Familier untuk Memahami Kebenaran Injil” Menonton lebih lanjut Mengundang untuk bertindak Remaja putra yang memimpin, mengakhiri pertemuan. Dia dapat Mengajak remaja putra untuk membuat daftar dari beberapa berkat yang mereka cermati minggu ini sewaktu mereka menjalankan Firman Kebijaksanaan. Menantang remaja putra untuk menciptakan proyek dalam buku Tugas kepada Allah untuk membantu mereka menjadi sehat lihat halaman 31–34 dan berbagi pengalaman mereka melaksanakan proyek mereka.
kesehatan rohani dapat kita peroleh dengan