Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. · Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan fakta eksperimen. 2 jam. PENGANTAR Asam dan basa adalah dua golongan zat kimia yang sangat penting. Dalam kehidupan Membandingkanperkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. 2. Menjelaskan dasar pengelom-pokan unsur-unsur. 3. Menentukan partikel dasar (proton, elektron dan netron) dapat di katakan, bahwa klor, brom, dan iod, adalah unsur-unsur bivalen, nitrogen dan fosfor, unsure trivalen,karbon dan silicon 11.7 Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. 2 JP o Sifat kepriodikan unsur o Mengkaji keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan unsur-unsur seperiode dan segolongan berdasarkan data atau grafik dan nomor atom melalui diskusi kelompok. DalamUndang-Undang Pasar Modal, pengertian reksadana adalah wadah yang menghimpun dana masyarakat untuk diinvestasikan kembali oleh manajer investasi. Dana yang diinvestasikan dapat berupa saham, pasar uang, obligasi maupun sekuriti lainnya. Secara umum, reksa dana dibedakan menjadi dua jenis yaitu Reksadana Terbuka dan Reksadana Tertutup. Kelebihansistem periodik Mendeleev adalah dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong, penempatan gas mulia yang baru ditemukan tahun Sistemperioduk Mendeleev memiliki beberapa kelebihan, yaitu Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan berubah secara teratur, Kemiripan sifat ini dikenal sebagai hubungan diagonal, Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya, Dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan waktu itu dan telah mempunyai tempat yang kosong, Perubahan sifat yang mendadak dari unsur halogen yang sangat elektronegatif ke unsur alkali yang sangat elektropositif menunjukkan . Setelah para ahli secara terus-menerus menemukan unsur-unsur baru, maka jumlah unsur semakin banyak dan hal ini akan menimbulkan kesulitan dalam mempelajarinya, jika tidak ada cara yang praktis untuk mempelajarinya. Oleh karena itu, para ahli berusaha membuat pengelompokan sehingga unsur-unsur tersebut tertata dengan baik. Puncak dari usaha tersebut adalah terciptanya suatu tabel unsur yang disebut sistem periodik unsur. Sistem periodik unsur ini mengandung banyak sekali informasi tentang sifat-sifat unsur, sehingga sangat membantu dalam mempelajari unsur-unsur yang kini berjumlah tidak kurang dari 118, yang meliputi unsur alam dan unsur sintetis. Pengertian Sistem Periodik Unsur Sistem Periodik Unsur adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat unsur-unsurmya. Perkembangan Tabel Periodik Unsur Perkembangan sistem periodik unsur terbagi dalam 3 periode, yaitu sistem pengelompokkan unsur kimia berdasarkan kemiripan sifat zat, massa atom dan berdasarkan nomor atom. 1 Pengelompokkan Unsur Kimia Berdasarkan Kemiripan Sifat Zat A. Tabel Periodik Klasik Pada awalnya, unsur-unsur dipelajari secara terpisah-pisah. Ketika jumlah unsur yang ditemukan cukup banyak, akan menyulitkan para ilmuwan untuk mempelajarinya. Ahli-ahli kimia dari Arab dan Persia mulai mengelompokkan unsur berdasarkan sifar kelogamannya. Sehingga pada masa ini, unsur kimia dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu unsur logam dan nonlogam. Berikut ini adalah tabel sifat-sifat fisika logam dan non logam yang menjadi dasar pengelompokkan unsur kimia. No. Sifat Fisika Logam Sifat Fisika Nonlogam 1 Mengilap Tidak mengilap 2 Pada suhu kamar umumnya berwujud padat Pada suhu kamar dapat berwujud padat, cair, dan gas 3 Mudah ditempa/dibentuk Sulit dibentuk dan rapuh 4 Penghantar panas dan listrik yang baik Bukan penghantar panas dan listrik yang baik B. Tabel Periodik Lavoisier Pada tahun 1789, seoarang ahli kimia dari Prancis Antoine Lavoisier yang juga dikenal sebagai Bapak Kimia Modern, mempublikasikan bukunya yang berjudul Traite Elementaire de Chimie. Dalam buku tersebut, Lavoisier mengelompokkan 33 unsur kimia pada masa itu jumlah unsur kimia yang sudah ditemukan baru 33 unsur ke dalam 4 kelompok berdasarkan sifat kimianya, yaitu kelompok gas, nonlogam, logam, dan tanah. Berikut ini adalah Tabel Sistem Periodik Unsur menurut Lavoisier Kelompok Unsur Gas Cahaya, kalor, oksigen, azote nitrogen dan hidrogen Nonlogam Sulfur, fosfor, karbon, radikal muriatik asam klorida, radikal florin asam florida, dan radikal boracid asam borak Logam Antimon, perak, arsenik, bismuth, kobalt, tembaga, timah, besi, mangan, raksa, molibdenum, nikel, emas, platina, timbal, tungsten, dan seng. Tanah Kapur, magnesia magnesium oksida, barit barium oksida, alumina aluminium oksida, dan silika silikon oksida. 2 Pengelompokkan Unsur Kimia Berdasarkan Massa Atom A. Tabel Periodik Triade Dobereiner Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat di antara beberapa unsur, lalu mengelompokkannya menurut kemiripan sifat yang ada. Ternyata tiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut Triade. Jika unsur-unsur dalam satu triade tersebut disusun menurut kenaikan massa atom-atomnya, ternyata massa atom maupun sifat-sifat unsur yang kedua merupakan rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga. Penemuan ini memperlihatkan adanya hubungan antara massa atom dengan sifat-sifat unsur. Contoh Berikut ini adalah tabel periodik unsur menurut Dobereiner Triade 1 Triade 2 Triade 3 Triade 4 Triade 5 Li Ca S Cl Mn Na Sr Se Br Cr K Ba Te I Fe Sistem Triade Ternyata memiliki kelemahan yaitu kurang efisien karena ada beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam satu triade tetapi memiliki sifat-sifat mirip dengan triade tersebut. B. Tabel Periodik Oktaf Newland Pada tahun 1864, John Alexander Reina Newland mengumumkan penemuannya yang disebut Hukum Oktaf. Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Menurut Newland, unsut-unsur yang berselisih 1 oktaf unsur nomor 1 dengan 8, unsur nomor 2 dengan 9, dst. menunjukkan kemiripan sifat. Kecenderungan tersebut dinyatakan sebagai Hukum Oktaf Newland, yaitu Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah unsur kedelapan. Berikut ini adalah tabel periodik unsur menurut Newland Do Re Mi Fa Sol La Si 1 2 3 4 5 6 7 H Li Be B C N O F Na Mg Al Al P S Cl K Ca Cr Cr Mn Fe Co, Ni Cu Zn Y Y As Se Br Rb Sr Ce, La Ce, La Di, Mo Ro, Ru Pd Ag Cd U U Sb I Te Cs Ba, V Ta Ta Nb Au Pt, Ir Os Hg Ti Tl Bi Th Tabel periodik unsur Newland ini tidak dapat digunakan untuk semua jenis unsur karena memiliki kelemahan, yaitu hukum oktaf hanya sesuai untuk unsur yang massa atomnya kecil, sedangkan untuk unsur dengan massa atom besar ketika disusun tidak terjadi pengulangan sifat sesuai hukum oktaf. C. Tabel Periodik Mendeleev Pada tahun 1869, ilmuwan Rusia, Dmitri Ivanovic Mendeleev berdasarkan pengamatannya terhadap 63 unsur yang sudah dikenal saat itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Hal itu berarti jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, sifat-sifat tertentu akan berulang secara periodik. Dalam mengelompokkan unsur-unsur, Mendeleeev lebih menekankan pada persamaan sifat unsur dibandingkan dengan kenaikan massa atom relatifnya, sehingga terdapat tempat-tempat kosong dalam tabel periodik tersebut. Tempat-tempat kosong ini yang kemudian diramalkan akan diisi unsur-unsur yang waktu itu belum ditemukan. Di kemudian hari ramalan itu terbukti dengan ditemukannya unsur-unsur yang mempunyai sifat-sifat yang mirip sesuai ramalannya. Berikut ini adalah tabel periodik unsur menurut Mendeleev Periode Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV Gol. V Gol. VI Gol. VIII - - - - RH4 RH2 RH RH R2O RO R2O4 RO2 R2O4 RO4 R2O7 R2O7 1 H=1 2 Li=7 Be=9,2 B=11 C=12 N=14 O=16 F=19 3 Na=23 Mg=24 Al=27,3 Si=28 P=31 S=32 Cl=35,5 4 K=39 Ca=40 …. =44 Ti=48 V=51 Cr=52 Mn=55 Fe = 56, Co = 59, Ni = 59, Cu = 63 5 Cu=63 Zn=65 …..=68 ….=72 As=75 Se=78 Br=80 6 Rb=85 Sr=87 Yt=88 Zr=90 Nb=94 Mo=96 ….=100 Ru = 104, Rh = 104, Pd = 106, Ag = 108 7 Ag=108 Cd= 112 In=113 Sn=118 Sb=122 Te=125 I=127 8 Cs=133 Ba=137 Di=138 …… ……. ……. ……. 9 …… …… ….. …… ……. ……. ……. 10 …… …… Er=178 La=180 Ta=182 W=184 ……. Os = 195, Ir = 197, Pt = 198, Au = 199 11 Au=199 Hg=200 Tl =204 Pb=207 Bi=208 ……. ……. 12 …… ……. …… Th=231 ……. U=240 ……. Beberapa hal penting yang terdapat dalam sistem periodik mendeleev antara lain sebagai berikut Dua unsur yang berdekatan, massa atom relatifnya mempunyai selisih paling kurang dua atau satu satuan Terdapat kotak kosong untuk unsur yang belum ditemukan, seperti 44, 68, 72, dan 100 Dapat meramalkan sifat unsur yang belum dikenal seperti ekasilikon; d. dapat mengoreksi kesalahan pengukuran massa atom relatif beberapa unsur, contohnya Cr = 52,0 bukan 43,3. Kelebihan Tabel Periodik Mendeleev adalah sebagai berikut Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan berubah secara teratur. Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya. Dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong. Kelemahan Tabel Periodik Mendeleev sebagai berikut. Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan. Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, contoh Te 128 sebelum I 127. Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4 sehingga sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui secara tepat. Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya. Anomali penyimpangan unsur hidrogen dari unsur yang lain tidak dijelaskan. D. Tabel Periodik Meyer Hampir mirip dengan sistem periodik yang dikemukakan Mendeleev, Lothar Meyer mengusulkan sistem periodik berdasarkan massa atom. Menurut Meyer, volume atom suatu unsur yang diplotkan dengan massa atom tersebut akan membentuk grafik yang berperiodik secara teratur. Perhatikan grafik antara volume atom dan massa atom berikut. Berdasarkan grafik tersebut terlihat bahwa unsur-unsur yang sifatnya mirip membentuk suatu keteraturan. Misalnya, unsur logam alkali, yaitu Na, K, dan Rb, berada di puncak. Kemudian, Meyer mengembangkan penemuannya ke dalam bentuk tabel seperti berikut. I II III IV V VI VII VIII IX - B = 11,0 Al = 27,3 - - - In = 113,4 Tl = 202,7 - - - - - - - - - - - C = 11,97 Si = 28 - - - Sn = 117,8 - Pb = 206,4 - - - Ti = 48 - Zr = 89,7 - - - - N = 14,01 P = 30,9 - As = 74,9 - Sb = 122,1 - Bi = 207,5 - - - V = 51,2 - Nb = 93,7 - Ta = 182,2 - - O = 15,96 - - Se = 78 - Te = 128 - - - - - Cr = 52,4 - Mo = 95,6 - W = 183,5 - - F = 19,1 Cl = 35,38 - Br = 79,75 - J = 126,5 - - - - - Mn = 54,8 - Ru = 103,5 - Os = 198,6 - - - - Fe = 55,9 - Rh = 104,1 - Ir = 196,7 - - - - Co = Ni = 58,6 - Pd = 106,2 - Pt = 196, 7 - Li = 7,01 Na = 22,99 K = 39,04 - Rb = 85,2 - Cs = 132,7 - - - - - Cu = 63,3 - Ag = 107,66 - Au = 196,2 - Be = 9,3 Mg = 23,9 Ca = 39,9 - Sr = 87,0 - Ba = 136,8 - - - - Zn = 64,9 - Cd = 111,6 - Hg = 199, - 3 Pengelompokkan Unsur Kimia Berdasarkan Nomor Atom A. Tabel Periodik Moseley Pada 1911, Ernest Rutherford berhasil menemukan salah satu partikel dasar penyusun atom, yaitu proton. Dua tahun kemudian, Henry Moseley meneliti hubungan antara sifat suatu atom dan jumlah protonnya nomor atom menggunakan spektroskopi sinar-X. Moseley memplotkan frekuensi sinar-X dan kenaikan nomor atom. Kemudian, beliau menyusun unsur-unsur tersebut dalam bentuk tabel periodik sebagai berikut. Group O I II III IV V VI VII VIII a b a b a b a b a b a b a b a b H 1 He 2 Li 3 Be 4 B 5 Ne 10 Na 11 C 6 N 7 O 8 F 9 Mg 12 Al 13 Ar 18 K 19 Si 14 P 15 S 16 Cl 17 Cu 29 Ca 20 Sc 21 Kr 36 Rb 37 Zn 30 Ga 31 Ti 22 V 23 Cr 24 Mn 25 Fe 26, Co 27, Ni 28 Ag 47 Sr 38 Y 39 Ge 32 As 33 Se 34 Br 35 Xe 54 Cs 55 Cd 48 In 49 Zr 40 Nb 41 Mo 42 - Ru 44, Rh 45, Pd 46 Au 79 Ba 56 57–71* Sn 50 Sb 51 Te 52 I 53 Rn 66 - Hg 80 Tl 81 Hf 72 Ta 73 W 74 Re 75 Os 76, Ir 77, Pt 78 Ra 88 Ac 89 Pb 82 Bi 83 Po 84 - Th 90 Pa 91 U 92 Tabel periodik Moseley berhasil memperbaiki kelemahan tabel periodik Mendeleev. Dalam tabel periodik Mendeleev, penempatan telurium massa atom 128 dan iodin nomor atom 127 tidak sesuai dengan kenaikan massa atomnya. Namun, berdasarkan tabel periodik Moseley, penempatan unsur Te dan I sesuai dengan kenaikan nomor atomnya. B. Tabel Periodik Modern Tabel periodik unsur yang digunakan sekarang yaitu Tabel Periodik Unsur Modern. Setelah tabel periodik unsur Mendeleev, pada tahun 1915 Henry Moseley menemukan nomor atom dan menyusun unsur-unsur dalam tabel periodik berdasarkan kenaikan nomor atom. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara nomor atom dengan sifat-sifat unsur, maka tabel periodik Mendeleev perlu penyempurnaan. Pada tabel periodik unsur modern unsur disusun dalam golongan dan periode. Ada dua sistem yang digunakan pada penomoran golongan yaitu sistem Amerika dan sistem IUPAC. Sistem Amerika menggunakan angka Romawi I sampai VIII, masing-masing terdiri dari golongan A dan B. Sistem IUPAC International Union Pure and Applied Chemistry menggunakan angka Arab 1 sampai dengan 18. Oleh karena sistem penomoran golongan IUPAC belum memasyarakat di kalangan ahli kimia, maka penggolongan sistem Amerika lebih banyak digunakan, begitu juga di Indonesia. Tabel periodik unsur modern digambarkan sebagai berikut. Demikianlah Artikel tentang pengertian dan sejarah perkembangan tabel periodik unsur dari sistem klasik sampai sistem modern. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya. Soal No. 1Soal No. 2Soal No. 3Soal No. 4Soal No. 5Contoh Soal Perkembangan Sistem Periodik Unsur dan Jawabannya No. 6-10Soal No. 6Soal No. 7Soal No. 8Soal No. 9Soal No. 10Perhatikan 10 contoh soal perkembangan sistem periodik unsur dan jawabannya berikut Soal Perkembangan Sistem Periodik Unsur dan Jawabannya No. 1-5Soal No. 1Sistem periodik unsur yang kita pakai sekarang merupakan pengembangan dari sistem periodik unsur yang disusun oleh …A. DobereinerB. NewlandsC. DaltonD. MendeleyevE. MoseleyJawaban ESoal No. 2Hukum Triade merupakan salah satu cara pengelompokkan unsur yang dikemukakan oleh …A. MenedelyevB. DobereinerC. NewlandsD. Lothar MeyerE. MoseleyJawaban BSoal No. 3Apabila unsur – unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, unsur nomor 8 mempunyai kemiripan sifat dengan unsur ke-1. Pengelompokkan ini dikemukakan oleh …A. DobereinerB. NewlandsC. Lothar MeyerD. MoseleyE. MendeleyevJawaban BSoal No. 4Mendeleyev menyusun sistem periodik berdasarkan …A. Kenaikan nomor massaB. Kenaikan berat atomC. Sifat logam dan non logamD. Kenaikan nomor atomE. Sifat fisika atomJawaban ASoal No. 5Kelemahan sistem periodik Mendeleyev adalah …A. Tidak dibedakannya golongan dalam SPU MendeleyevB. Terdapat banyak ruang kosong karena unsurnya belum ditemukanC. Tidak dibedakannya fase pada suhu kamarD. Tidak dibedakannya padatan dan cairanE. Tidak terdapat semua informasi yang diperlukanJawaban B Pages 1 2 Uploaded byAdi Anggara 0% found this document useful 1 vote6K views1 pageCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 1 vote6K views1 pageKekurangan Dan Kelebihan Tabel Periodik MendeleevUploaded byAdi Anggara Full descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Pada artikel ini berisi mengenai pembahasan Kelebihan dan Kelemahan Sistem Periodik Unsur Lavoisier yang di jelaskan secara mudah agar dapat dipahami Kelebihan dan Kelemahan Sistem Periodik Unsur Lavoisier - Tahukah kalian bahwa Sistem Periodik Unsur yang biasa kita gunakan saat ini melalui banyak proses untuk mendapatkan susunan seperti sekarang, salah satunya yaitu Sistem Periodik Unsur Lavoisier. Siapa yang menyusun Sistem Periodik Unsur Lavoisier dan apa saja kelebihan dan kekurangan yang ada pada sistem periodik tersebut? Mari kita bahas dan pelajari bersama. Baca Juga Kelebihan dan Kelemahan Sistem Periodik Unsur Triade Dobereiner Penemu Sistem Periodik Unsur Lavoisier yaitu ilmuwan bernama Lavoisier, nama lengkapnya Antoine-Laurent de Lavoisier yaitu seorang ilmuwan yang berkebangsaan Francis yang hidup dari 26 Agustus 1743 - 8 Mei 1794. Lavoisier menyusun sistem periodik buatannya berdasarkan sifat bentuk dari unsur kimia yang ada. Penyusunan Sistem Periodik Lavoisier Bentuk sistem periodik yang di temukan oleh Lavoisier ini yaitu digolongkan menjadi 4 golongan yang disusun berdasarkan sifat bentuk unsurnya yaitu golongan gas, nonlogam, logam dan kemudian logam oksida. Keempat golongan pada Lavoisier atau yang biasa disebut dengan Tabel Periodik Lavoisier yaitu Tabel Sistem Periodik Unsur Lavoisier Pada sistem periodik yang disusun oleh Lavoisier terlihat masih sedikit unsur yang disusun dalam sistem periodik karena terbatasnya unsur yang diketahui saat itu. Dan pada tabel periodik yang dibuat oleh lavoisier terdapat senyawa oksida yang belum teruarai dari oksigen yang ada. Terlihat sama simpel dan sedikit karena keterbatasan yang ada, namun sistem periodik unsur yang disusun oleh Lavoisier menginspirasi para ilmuwan kimia lain untuk menyusun lebih baik. Dan menambahkan nama-nama unsur yang baru diketahui setelah Sistem Periodik Unsur Lavoisier. Namun dalam penyusunan Sistem Periodik Unsur yang dibuat oleh Lavoisier terdapat kelebihan dan kekurangan. Kelebihan Sistem Periodik Unsur Lavoisier Adapun kelebihan dari Sistem Periodik Unsur yang disusun oleh Lavoisier yaitu Disusun berdasarkan sifat wujud unsur, yang kemudian juga digunakan oleh ilmuwan lain dalam memperbaiki sistem periodik unsur. Kelemahan Sistem Periodik Unsur Lavoisier Pada Sistem Periodik yang disusun oleh Lavoisier saat itu ternyata memiliki banyak kekurangan yaitu Unsur yang tersedia masih terbatas jumlahnya, karena unsur lain yang belum diketahui namanya. Unsur-unsur dalam golongan yang sama tidak memiliki sifat yang sama selain itu tabel periodik yang dibuat oleh Lavoisier ini sangatlah umum. Baca Juga Kelebihan dan Kelemahan Sistem Periodik Unsur Lothar Meyer Terima kasih semoga bermanfaat.

perkembangan tabel periodik unsur beserta kelebihan dan kekurangannya